2.1.1. CONTOH CONTOH KERUSAKAN LINGKUNGAN.
KERUSAKAN
LINGKUNGAN
Masalah lingkungan sudah merupakan problem khusus bagi pemerintah dan masyarakat . Masalah
limgkungan sebagai masalah yang sangat
komplek , dimana lingkungan lebih banyak
bergantung pada tingkah laku
manusia yang semakin lama semakin
menurun baik dalam kualitas maupun kuantitas
dalam menunjang kehidupan manusia. Ditambah lagi dengan melonjaknya pertambahan penduduk yang tidak
terkendalikan dengan baik. Maka keadaan
lingkungan semakin menjadi sembraut.
Telah dilakukan berbagai usaha penggalian sumber daya alam dan pembangunan industri industri untuk memproduksi barang konsumsi tanpa adanya usaha perlindungan terhadap pencemaran lingkungan oleh buangan
yang merupakan racun bagi lingkungan
hidup di sekitarnya yang tidak mustahil dapat membawa kematian. Pertumbuhan
penduduk yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang
memadai, menimbulakan efek terhadap perusakan lingkungan. Sikap ini semakin
parah , jika bersikap masa bodo terhadap lingkungan. Adanya perilaku
negative yang timbul dalam lingkungan
hidup manusia . Gaya
hidup orang yang berada yang kurang serasi , adanya pemborosan dalam
meenggunakan sumber daya alam , kebodohan dan kemelaratan menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sehingga
mengganggu kestabilan ekosistem.
a.Polusi
.
Yang
dimaksud dengan polusi adalah;
Terjadinya pencemaran lingkungan yang
mengakibatkan menurunnya kualitas
lingkungan dan terganggunya kesehatan dan ketenangan hidup mahluk.
Terjadinya
polusi atau pencemaran lingkungan ini, umumnya
terjadi akibat kemajuan tehnologi dalam usaha meningkatkan kesejahtraan hidup. Misalnya pencemaran udara, air dan tanah , akan menyebabkan
merosotnya kualitas udara, air dan tanah. . Dimana sebagai
akibatnya akan terjadi banyak hal
yang merugikan dan terancamnya kelestarian lingkungan.
1.
Polusi Udara.
Dalam hal ini udara pada lingkungan tercemar oleh zat polutant yang tidak
bersih lagi dan telah merupakan
gangguan bagi mahluk hidup /
manusia sekitarnya. Dengan kemaajuan tehnologi pada masa
ini, polusi udara telaah
menimbulkan banyhak kekewatiran terutama
di daerah daerah industri.
Faktor
peneyebab terjadinya Polusi udara
Ø
Kendaraan
Bermotor. – Semua kendaraan bermotor
yang memakai bensin dan solar
akan mengeluarkan gas CO , Nitrogen, oxyda, belerang dioksida dan partikel partikel lain sebagai sisa pembakarannya. Unsur ini bias
mencapai kwantum tertentu dapat merupakan racun bagi manusia atau
hewan. Sebagai contoh ;gas CO merupakan racun
bagi fungsi fungsi darah , SO 2
dapat menimbulkan penyakit sistim
pernapasan.
Ø
Pabrik
pabrik Industri.- Pabrik industri
diantara bahan bakunya banyak
menggunakan zat kimia . Selain menghasilkan
produk yang berguna bagi kepentingaan kehidupan manusia
juga mengeluarkan produk yang
tidak berguna seperti racun racun . Produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan dapat merusak lingkungan berupa gangguan kehidupan dan kelestarian lingkungan . Berbagai bentuk penyakit akan
timbul pada masyarakat disekitar pabrik ,
atau para pekerja sendiri, akibat dari
masuknya zat buangan kedalam
tubuh.
Ø
Pencemaran
Udara oleh bau- bauan, Bau yang tidak
enak bisa mengganggu suasana
lingkungan yang menyebabkan seseorang tidak merasa
betah tinggal lama di tempat yang memancarkan bau yang tidak enak. Bau yang
tidak enak ini selain mengganggu rasa
kesehatan dan kenyamanan , dapat juga dipakai sebagai petunjuk adanya pencemaran oleh racun racun dalam udara, bau yang tidak
ini bias berasal dari proses
pembusukaan sampah sampah baik
yang berasal dari jasad organis/biologis
maupun kimia/ anorganis oleh mahluk mahluk pembusuk. Juga bisa berasal
dari hasil buangan proses pengelahan dari pabrik
yang menyebarkan bau yang tidak
enak ke lingkungan sekitarnya. Sifat baunya sendiri bisa asam , wangi, pedas,
dan apek. Untuk menghindari terjadinya
bau bau yang tak sedap ini perlu
diadakan usaha usaha untuk
menghilangkannya. Seperti;
1.
Dengan
pembakaran , sehingga melekul melekul yang berbau diubah menjadi
melekul yang tidak berbau.
2.
Penambahan zat tertantu
kepada zat zat berbau sehingga
baunya diudara menjadi berkurang
3.
Pencucian
dengan air pada sumber bau.
4.
Penutupan
atau penimbunan pada sumber bau.
5.
dll.
2. Polusi air dan tanah.
Pencemaran air
dan tanah umumnya terjadi oleh tingkah
laku manusia seperti zat zat deterogen
, asam belerang, dan zat kimia sebagai sisa pembuangan pabrik pabrik
kimia / industri. Pencemaran
inipun bisa juga oleh pestisida, hebrisida, pupuk pupuk tanaman, yang bisa merupakan unsure pollutant,
sehingga mutu air dan tanah berkurang
bahkan dapat membahayakan baik untuk
hewan maupun tumbuhan . Sebagai contoh
DDT, aldrin, endrin, fosfor bila mencemari tanah pertanian akan merugikan
, sebab zat ini bisa membunuh
mikroorganisma /jasad renik yang sangat
penting bagi tanah untuk proses pembusukan
dan sintesa zat zat organic /anorganik . Insektisida yang sering dipakai
sebagai pembasmi serangga atau nyamuk ,
kalau penggunaannya tidak terkontrol dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan , misalnya air minum sehingga bisa merugikan bagi kesehatan .
2.1.2. JENIS JENIS KERUSAKAN LINGKUNGAN.”
Berdasarkan faktor
penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu:
A. Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup Akibat Peristiwa Alam
1.
Letusan gunung berapi
Letusan gunung
berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan
kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang
ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu
vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas,
merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas,
dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang
mengandung racun.
5) Material padat
(batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan,
dan lain-lain.
2. Gempa bumi
Gempa
bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di
antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun,
maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa
intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan
terjadinya gempa.
Oleh
karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan
dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa
peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai
bangunan roboh.
2) Tanah di
permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor
akibat guncangan.
4) Terjadi banjir,
akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang
terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
3. Angin topan
Bahaya
angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan
atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan
kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan
bangunan.
2) Rusaknya areal
pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan
penerbangan.
4) Menimbulkan
ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal..
B. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor
Manusia
Manusia
sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan
kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke
bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang
dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi
berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk
terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran
udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak
buruknya drainase atau sistem pembuangan
air dan kesalahan dalam menjaga
daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai
dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa
ulah manusia yang secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada
kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.
Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk
pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang
tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran
sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam
secara berlebihan di luar batas.
2.1.3. DAMPAK PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Dampak Pencemaran Daratan
Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang atau dikumpulkan disuatu tempat penampungan. Tempat pengumpulan limbah padat ini dapat bersifat sementara atau tetap. Oleh karena tempat pengumpulan padat sudah ditentukan, maka sudah saatnya diperhitungkan kemungkinan dampaknya.
Dampak Pencemaran Daratan
Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang atau dikumpulkan disuatu tempat penampungan. Tempat pengumpulan limbah padat ini dapat bersifat sementara atau tetap. Oleh karena tempat pengumpulan padat sudah ditentukan, maka sudah saatnya diperhitungkan kemungkinan dampaknya.
Bentuk dampak pencemaran daratan dibagi atas 2 bagian, yaitu :
a. Dampak Langsung
Dampak pencemaran daratan yang secara langsung oleh manusia adalah dampak dari pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan industri. Dampak langsung akibat pencemaran daratan lainnya adalah timbunan limbah padat dalam jumlah besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan kumuh. Hal ini sering terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau dump station menyebabkan pemandangan sekitar terlihat kurang enak dipandang dan mempengaruhi psikis penduduk sekitar.
b. Dampak Tidak Langsung
Dampak yang dirasakan secara tidak langsung akibat pencemaran daratan adalah apabila kaleng bekas, ban dan lain-lainnya bila hujan akan berisi air yang menjadi sarang nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Apabila menggigit manusia dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit-penyakit di bawah ini disebabkan oleh nyamuk, yaitu :
1) Penyakit Pes
2) Penyakit Kaki Gajah
3) Penyakit Malaria
4) Penyakit Demam Berdarah
Sebenarnya masalah dampak pencemaran lingkungan tidak dapat dipisahkan sendiri-sendiri karena saling berkaitan. Oleh sebab itu segala macam kemungkinan yang dapat menimbulkan pencemaran harus dapat dicegah agar tidak menambah parah kondisi yang sekarang.
Dampak Industri dan Teknologi
terhadap Lingkungan
Pentingnya
inovasi dalam proses pembangunan ekonomi di suatu negara, dalam hal ini,
pesatnya hasil penemuan baru dapat dijadikan sebagai ukuran kemajuan
pembangunan ekonomi suatu bangsa.
Dari berbagai tantangan
yang dihadapi dari perjalanan sejarah umat manusia, kiranya dapat ditarik
selalu benang merah yang dapat digunakan sebagai pegangan mengapa manusia
“survival” yaitu oleh karena teknologi.
Teknologi memberikan
kemajuan bagi industri baja, industri kapal laut, kereta api, industri mobil,
yang memperkaya peradaban manusia. Teknologi juga mampu menghasilkan sulfur
dioksida, karbon dioksida, CFC, dan gas-gas buangan lain yang mengancam
kelangsungan hidup manusia akibat memanasnya bumi akibat efek”. “rumah kaca
Teknologi
yang diandalkan sebagai instrumen utama dalam “revolusi hijau” mampu
meningkatkan hasil pertanian, karena adanya bibit unggul, bermacam jenis pupuk
yang bersifat suplemen, pestisida dan insektisida. Dibalik itu, teknologi yang
sama juga menghasilkan berbagai jenis racun yang berbahaya bagi manusia dan
lingkungannya, bahkan akibat rutinnya digunakan berbagi jenis pestisida ataupun
insektisida mampu memperkuat daya tahan hama
tanaman misalnya wereng dan kutu loncat.
2.1.4. Beberapa ulah manusia yang secara langsung maupun tidak langsung membawa
dampak pada kerusakan
lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan
hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan
bakau.
d. Penimbunan
rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan
sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan
sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
2.1.5.
Mencegah Kerusakan lingkungan
Mencegah kerusakan lingkungan akan mengembalikan fungsi-fungsi penting layanan alam setempat yang mendukung pengembalian kemampuan warga memulihkan atau memperbaiki syarat-syarat keselamatan. Fungsi-fungsi penting layanan alam dicontohkan seperti hutan lindung menjadi kawasan resapan air atau catchment area yang mata airnya dibendung untuk mengairi persawahan dan memenuhi kebutuhan air minum. Syarat-syarat keselamatan antara lain ketersediaan pangan dan air untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Pengembalian fungsi-fungsi penting layanan alam paling tidak untuk memenuhi kebutuhan setempat dan mengembalikan kemampuan warga setempat memulihkan syarat-syarat keselamatan.
“Pemerintah berkewajiban memprioritaskan perlindungan warga dengan melaksanakan agenda-agenda utama melalui cara pandang dan cara tindak dalam kerangka dan pembangunan,” sambungnya.
Karenanya, Pemerintah harus mengubah cara pandang dan cara tindak kerangka pembangunan terkini agar tidak terjebak kerangka pembangunan terlama yang terbukti mengalami kegagalan. Mengoreksi kebijakan yang mengancam syarat-syarat keselamatan warga harus dilakukan Pemerintah dari pusat hingga daerah.
Model pembangunan global yang diterapkan di Indonesia selama bertahun-tahun merupakan pangkal pokok kerentanan warga dan lingkungan sekaligus penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. Kerentanan warga tergambar melalui peristiwa tahunan seperti gagal panen setelah musim hujan dan musim kering mengakibatkan antrian beras dan rebutan air antar petani.
Mencegah kerusakan lingkungan akan mengembalikan fungsi-fungsi penting layanan alam setempat yang mendukung pengembalian kemampuan warga memulihkan atau memperbaiki syarat-syarat keselamatan. Fungsi-fungsi penting layanan alam dicontohkan seperti hutan lindung menjadi kawasan resapan air atau catchment area yang mata airnya dibendung untuk mengairi persawahan dan memenuhi kebutuhan air minum. Syarat-syarat keselamatan antara lain ketersediaan pangan dan air untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Pengembalian fungsi-fungsi penting layanan alam paling tidak untuk memenuhi kebutuhan setempat dan mengembalikan kemampuan warga setempat memulihkan syarat-syarat keselamatan.
“Pemerintah berkewajiban memprioritaskan perlindungan warga dengan melaksanakan agenda-agenda utama melalui cara pandang dan cara tindak dalam kerangka dan pembangunan,” sambungnya.
Karenanya, Pemerintah harus mengubah cara pandang dan cara tindak kerangka pembangunan terkini agar tidak terjebak kerangka pembangunan terlama yang terbukti mengalami kegagalan. Mengoreksi kebijakan yang mengancam syarat-syarat keselamatan warga harus dilakukan Pemerintah dari pusat hingga daerah.
Model pembangunan global yang diterapkan di Indonesia selama bertahun-tahun merupakan pangkal pokok kerentanan warga dan lingkungan sekaligus penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. Kerentanan warga tergambar melalui peristiwa tahunan seperti gagal panen setelah musim hujan dan musim kering mengakibatkan antrian beras dan rebutan air antar petani.
2.1.6. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Melestarikan
lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan
tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang
harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita
sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita
lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi
generasi anak cucu kita kelak.
Upaya
pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan
berwawasan Lingkungan adalah usaha
meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan
Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT
Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting,
yaitu:
a. Gagasan
kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan
keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri
Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin
pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai
keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan
pendekatan integratif.
d. Menggunakan
pandangan jangka panjang.
Pada
masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi
berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang
Sistem perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a.
Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
b.
Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan.
1.
Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah
sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung
jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
1)
Menanggulangi kasus pencemaran.
2)
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3)
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e.
Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai
warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
Beberapa
upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan
hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar,
lahan miring/perbukitan)
Terjadinya
bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan
masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran
air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena
tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga
menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka
bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat
dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan
kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan
atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau
sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan
b. Pelestarian udara
Udara
merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam
gas, salah satunya oksigen.
Udara
yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen
berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan
untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1)
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman
dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan
jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang,
di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelebaban udara tetap terjaga
2)
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot
kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di
perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan Industri yang aman bagi
lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3)
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC
maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang
dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi,
karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan
jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global
terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian
hutan
Eksploitasi
hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi
dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan
liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya
kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di
bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi,
melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan
air.
Upaya yang dapat
dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau
penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang
pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan
sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan
sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan
sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
d. Pelestarian
laut dan pantai
Seperti
halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota
laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir
pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan
manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang
mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar
pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak
Adapun upaya untuk
melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1)
Melakukan reklamasi pantai dengan
menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar
pantai.
2) Melarang
pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut,
karena karang merupakan habitat ikan dan
tanaman laut.
3) Melarang
pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang
pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan
e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan
di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan
alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan
mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.Oleh
karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan
demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1)
Mendirikan cagar alam dan suaka
margasatwa.
2) Melarang kegiatan
perburuan liar.
3). Menggalakkan kegiatan
penghijauan.
2.2. Mengungkapkan Rasa Indah Terhadap Alam.
2.2.1.Mendiskripsikan cirri cirri Lingkungan Yang Sehat.
Alam yang indah
dipandang belumlah menjamin untuk dibilang sehat. Karena
kesehatan alam didukung ekasistem yang
menunjang terciptanya kesehatan.Sanitasii
lingkungan sangat penting bagi
masyarakat / penduduk terutama dalam
penyediaan air bersih , pembuangan kotoran , pemberantasan nyamuk dan pencegahan penyakit menular agar tetap terjamin kesehatan lingkungan yang baik. Sanitasi harus
memenuhi sarat lingkungan hidup yang
baik. Untuk menjaga kelestarian atau
stabilitas lingkungan yang baik perlu
upaya upaya yang riil seperti;
1)
Manusia
hendaknya selalu menjaga , memelihara
dan memperbaiki lingkungannya demi untuk
generasi berukutnya.
2)
Sumber
alam bumi, air , tanah, flora dan fauna
harus dihindarkan dan
diselamatkan dari pencemaran lingkungan.
3)
Dalam
pemanfaatan sumber daya alam yang tidak
dapat diganti , perencanaan dan pengelolaannya harus dengan sebaik baiknya.
4)
Pembangunan
ekonomi dan social hendaknya ditujuakan
untuk kesejahtraan umat memperbaiki kualitas lingkungan.
5)
Tindakan
tindakan yang dapat menimbulkan pencemaran
yang dapat merusak kesehatan dan
lingkungan harus dihindarkan.
6)
Dll.
2.2.2. Menyebutkann Objek Wisata.
Taman Nasional Bali Barat
Taman Nasional Bali Barat sebagai kawasan pelestarian alam, dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, rekreasi dan menunjang
budidaya. Ciri khas Taman Nasional Bali Barat adalah terdapatnya burung jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang dapat hidup di alam
bebas hanya di Taman Nasional Bali Barat. Secara Administratif Taman Nasional
Bali Barat Berada di kabupaten Jembrana dan Buleleng Propinsi Bali. Diantara
bulan Desember hingga Maret curah hujan di wilayah ini cukup tinggi.
Flora
Beberapa type vegetasi adalah Hutan mangrove didominasi oleh tumbuhan
Bakau(Rhizophora sp), Savana lontar didominasi oleh tumbuhan lontar (Borassus
flabelier), Hutan Hujan, hutan musim yang didominasi oleh tumbuhan
Pilang(Acasia Leucophloea)
Fauna
Beberapa Satwa liar yang dapat diamati di Taman Nasional Bali Barat
antara lain, Burung Jalak Bali (leucospar rothschildi), Banteng (Bos
Javanicus), Kijang (Muntiacus Muntjak), Kancil (Tragulus Javanicus), Rusa
(Cervus Timorensis), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Kera abu-abu (Macaca
fascicularis), Kera Hitam (Presbytis Criscata), Jalak Putih (Stunus
Melanopterus), Terucuk (Pycnonotus goiavier), Kepodang (Oriolus chinensis) Raja
Udang (Halcyon Chloris).
Bunut Bolong
Bunut Bolong terletak di desa Manggisari kecamatan Pekutatan, 49 km ke
arah timur dari kota
Negara dan kurang lebih kurang 86 km kearah barat Kota Denpasar. Bunut Bolong
adalah pohon Bunut yang tumbuh lestari di mana di tengah akar akarnya terdapat
jalan raya yang menghubungkan kecamatan Pekutatan dengan Kabupaten Buleleng.
Yang menarik adalah alam lingkungannya sepanjang mata memandang penuh
dengan pohon cengkeh, udara sejuk dan sangat cocok untuk Wana Wisata. Terdapat
pura �Bujangga Sakti� yang dipelihara dan merupakan tempat
Pemujaan Umat Hindu.
Pantai Pengeragoan
Obyek wisata ini terletak di Desa Pengeragoan, kecamatan Pekutatan,
tepatnya di Pintu Gerbang Timur Kabupaten Jembrana, berbatasan dengan Kabupaten
Tabanan, di pinggir selatan jalan raya yang menghubungkan Gilimanuk-Denpasar.
Pantai berpasir hitam dengan deburan ombak Samudra Indonesia dan
lambaian pohon nyiur dan pandan ini cocok untuk tempat istirahat sejenak bagi
wisatawan. di bagian utara Desa Pengeragoan, merupakan tempat terindah untuk
menikmati pemandangan Pantai Pengeragoan.
Pantai Medewi
Pantai Medewi adalah Pantai yang cukup indah dengan lekuk pantai yang
sangat menawan, terletak di Desa Medewi 24 Km timur kota Negara dan 72 Km dari Denpasar, dapat
dicapai dengan segala jenis kendaraan.
Pantai Medewi cocok untuk tempat surfing karena ombaknya yang panjang
dan lama baru pecah sesuai sarat surfing yang diinginkan. Dari sini dapat
menikmati Sunset yang indah. Fasilitas yang dimiliki Hotel yang cukup
reprentatif bagi wisatawan Manca Negara dilengkapi dengan kolam renang dan
Retauran yang ditata cukup artistik di halaman hotel tersebut.
Pura Rambut Siwi
Rambut Siwi terletak 18 Km arah ke timur dari Kota Negara dan 78 Km arah
ke barat dari kota
Denpasar. Dapat dicapai dengan semua jenis kendaraan serta tempat parkir yang
cukup luas.
Disini terdapat pura Sad Kahyangan dan dibangun erat kaitannya dengan
kedatangan seorang Pendeta dari Majapahit yang melakukan perjalanan keagamaan
ke Bali dan singgah di tempat ini untuk
memberikan ajaran Agama Hindu. Karena hormatnya penduduk setempat kepada sang
pendeta yang bernama Dang Hyang Nirartha itu, dimintalah rambutnya untuk dipuja
dan disimpan di Pura ini sehingga nama Pura ini disebut Pura Rambut Siwi. Dari
Pura ini pula dapat kita menikmati pemandangan laut lepas dan matahari
terbenam/ Sunset dengan bentangan sawah yang luas, serta pemandangan gunung
yang jauh, menambah pesona bagi para pengunjung.
Taman Rekreasi Tirta Samudra Dlod Brawah
Pengembangan objek wisata Jembrana sebagian besar diarahkan untuk objek
wisata pantai. Karena itu, pantai-pantai yang ada di Bumi Makepung ini mulai
dikelola dan ditata. Salah satu taman rekreasi yang sudah berjalan dan selesai
untuk tahap pertama adalah Taman Rekreasi Dlod Brawah. Taman
rekreasi yang dilengkapi dengan kolam air laut ini diakui sebagai kolam air
laut pertama di tempat umum. Selama ini hanya hotel-hotel berbintang yang punya
kolam air laut.
Kolam air laut yang
terletak di tepi pantai Dlod Brawah, terdiri atas kolam renang dewasa dan kolam
renang anak-anak ini menjadi alternatif baru untuk layak dikunjungi.
Objek Wisata Perancak
Obyek Wisata Perancak merupakan sebuah obyek wisata yang indah, bibir
pantai yang dihiasi perahu-perahu nelayan merupakan suatu keindahan tersendiri
untuk dinikmati.
Disini juga terdapat taman wisata yang memiliki fasilitas sirkuit Motor
Cross dan Road Race, disini sangat cocok untuk tempat berlibur.
Setiap tahun obyek wisata perancak dijadikan tempat untuk lomba sampan
dayung tradisional yang biasanya dirangkaikan dengan HUT kota Negara.
Di Desa Perancak terdapat tempat Pelestarian Penyu Laut yaitu "Kurma Asih" karena Pantai Perancak sangat cocok
untuk tempat bertelor bagi Penyu. Ditempat ini wisatawan dapat menikmati
keindahan pantai dan melakukan kegiatan pelepasan Tukik/Anak Penyu ke Laut.
Pantai Baluk Rening
Baluk Rening merupakan salah satu pantai di kabupaten Jembrana ramai
dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun manca negara terletak lebih kurang
10 Km ke arah barat dari kota
Negara.
Pantai yang berpasir hitam cukup bagus serta alunan ombak yang tidak
begitu besar. Tetapi cukup nikmat pada waktu pagi hari maupun sore hari yakni
melihat matahari terbenam ( Sunset), dengan latar belakang pegunungan di Jawa
Timur. Obyek wisata pantai ini juga sangat menarik dengan adanya tebing tebing
dibibir pantai yang cukup tinggi sehingga menambah panorama yang sangat indah
di bagian selatan.
Fasilitas yang cukup memadai baik hotel maupun restaorannya memiliki
standar untuk wisatawan maca negara.
Pantai Candikusuma
Pantai Candikusuma terLetak kurang lebih 12 Km ke arah barat dari kota Negara, dan merupakan
salah satu pantai wisata di Kabupaten Jembrana yang cukup baik untuk mandi dan
berenang.
Di Candi kusuma juga ada peninggalan sejarah yakni sebuah tugu yang
membentuk segi tiga yang konon di tempat tugu itu pernah keluar keris yang
memancarkan sinar. Obyek wisata ini juga dipakai sebagai tempat finish lomba
Jukung layar yang biasanya diadakan setiap bulan Agustus dikaitkan dengan
peringatan HUT RI
dan HUT kota
Negara.
Di pantai ini juga sering dipakai untuk kegiatan lomba mancing.
Bendungan Palasari
Obyek wisata Bendungan Palasari berlokasi di Desa Ekasari, Kecamatan
Melaya, 26 Km ke arah barat dari kota
Negara. Bendungan ini berfungsi sebagai pengendali bencana banjir, irigasi,
perikanan dan tempat rekreasi. Bendungan ini dilatar belakangi oleh hutan
lindung yang cukup bagus serta mempunyai hawa sejuk. Sehingga cocok untuk
wisata tirtha serta wana wisata di daerah sekitarnya. Bendungan ini sudah
dilengkapi dengan sampan yang berekreasi mengelilingi bendungan tersebut.
Gilimanuk
Gilimanuk terletak di ujung barat pulau Bali
merupakan pintu gerbang masuknya wisatawan melalui jalan darat yang datang dari
pulau Jawa. Terdapat beberapa tempat yang menarik diantaranya : Teluk Gilimanuk
yang sangat cocok untuk menikmati wisata tirta dan Taman
Nasional Bali Barat. Di Gilimanuk telah tersedia penginapan, restauran atau
rumah makan dan juga kedai kedai untuk suvenir.
Musium Manusia Purba
Sejak
tahun 1963 di Gilimanuk diadakan penelitian oleh para ahli di Indonesia antara lain : Prof DR R
Soejono dan Prof DR T Jacub. Hasil penelitian tersebut ditemukan ratusan rangka
manusia yang diperkirakan hidup pada akhir masa Prasejarah dengan ciri ciri Ras
Mongolid. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka salah satu tindakan untuk
menyelamatkan.
Untuk menyelamatkan dan memanfaatkan temuan akeologi tersebut Pemerintah
Kabupaten Jembrana membangun sebuah Gedung Museum Manusia Purba Situs Gilimanuk
dan selesai Pembangunannya 1993.
Barang barang koleksi yang dipajang di Moesium Gilimanuk adalah hasil
galian antara lain : Kerangka Manusia, Manik manik, Gelang dari kayu dan
kerang, periuk kecil, tempayan, kendi, mangkuk dari tanah, mata kail, tajak,
sarkopagus dll.
2.2.3. Mendeskripsikan
Wisata Budaya.
Wisata
budaya sebagai bentuk dari hasil cipta, rasa dan karsa, sehingga
terwujudlah bentuk karya cipta dan
krasi seni . Karya ini sedbagai media
untuk menarik wisatawan
berkunjung ke bali, sehingga dari kunjungan wisatawan ini akan
memberikan kontribusi untuk
pembangunan bali pada umumnya dan
jembrana pada khususnya. Ada
beberapa bentuk kreasi sebagai cirri
khas jembrana yang dapat dijadikan makot wisata . seperti;
1. Kesenian Jegog.
Sangkaragung
Desa Sagkaragung terletak di Kecamatan Negara kurang lebih 5 Km kearah
timur kota
Negara. Di Desa Sangkaragung terdapat pusat kesenian khas Jembrana yaitu "
Jegog ".Desa Sangkaragung terkenal didunia dengan kesenian Jegognya
terutama di Jepang. Jegog Sangkaragung tampil di Jepang setiap tahunnya lebih
dari tiga kali. Sedangkan didesa Sangkaragung sendiri Jegog dipentaskan untuk
wisatawan setiap hari Minggu dan Kamis di Sanggar Jegog Suar Agung. Wsatawan
dapat belajar memainkan (menabuh) jegog di sanggar ini.
2. Makepung.
Sebagai cirri khas budaya
masyarakat jembrana
3. Tari Kolaborasi
2.2.4.
Mendeskripsikan Wisata bahari.
Wisata
Bahari adalah bentuk wisata dengan
mengedepankana aspek laut sebagai obyeknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar